Rabu, 24 Agustus 2011

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Pengklasifikasian berati proses pengelompokan berdasar ciri tertentu. Tujuan klasifikasi adalah untuk: mendeskripsika ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya, mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup, mempelajari evolusi makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-cirinya. dasar klasifikasi adalah persamaan, perbedaan, manfaat, ciri morfologi dan anatomi serta ciri biokimiawi.
Macam-macam klasifikasi:
• Klasifikasi sistem alami (Aristoteles). Pengelompokan berdasarkan habitat dan perilaku bagi kingdom hewan serta ukuran dan struktur bagi kingdom tumbuhan
• Klasifikasi sistem buatan (Carolus Linnaeus). menggunakan tata nama Binomial Nomenklatur. Nama pertama menunjukkan marga atau genus dan nama kedua menunjukkan spesies. Penulisan jika diketik adalah dicetak miring dan jika ditulis diberi garis bawah. Huruf pertama pada kata pertama menggunakan huruf besar dan huruf pertama kata kedua huruf kecil.
• Klasifikasi sistem Filogenik (Charles Darwin). Klasifikasi jenis ini didasarkan pada keturunan dan hubungan kekerabatan. Ciri-ciri yang digunakan dalam pengklasifikasian adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi dan perilaku
Tahapan klasifikasi meliputi:pencandraan ciri makhluk hidup, pengelompokkan berdasarkan ciri, dan pemberian nama takson. Urutan takson dalam Klasifikasi mulai dari yang terendah:
1. Species (Spesies)
2. Genus (Marga)
3. Famili (Suku)
4. Ordo (bangsa)
5. Classis (Kelas)
6. Phylum (Filum) hewan dan Divisio (Divisi) tumbuhan
Macam sistem klasifikasi:
Sistem 2 kingdom
• Kingdom plantae (Kerajaan tumbuhan)
• Kingdom animalia (Kerajaan hewan)
Sistem 3 kingdom
• Kingdom Monera
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
Sistem 4 kingdom
• Kingdom Monera
• Kingdom Fungi
• Kingdom Plantae
• Kingdom Animalia
Sistem 5 kingdom
• Kindom Monera (Eubacteria & Archaebacteria)
• Kingdom Protista (Euglenophyta, Sarcodina, Mastigopora, Ciliophora, Sporozoa, Chrysophyta, Pyrrophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, Myxomycota,Oomycota)
• Kingdom Fungi (Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota)
• Kingdom Plantae (Bryophyta, Psilophyta, Lycopodiophyta, Equisetophyta, Pterophyta, Pinophyta, Magnoliophyta)
• Kingdom Animalia (Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Rotifera, Bryozoa, Mollusca, Annelida, Arthropoda, Echinodermata, Chordata)

SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan dengan 18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
Disamping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan Sekolah Dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namanya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namanya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
Suatu ketika KH.Ahmad Dahlan menyampaikan usaha pendidikan setelah selesai menyampaikan santapan rohani pada rapat pengurus Budi Utomo cabang Yogyakarta. Ia menyampaikan keinginan mengajarkan agama Islam kepada para siswa Kweekschool Gubernamen Jetis yang dikepalai oleh R. Boedihardjo, yang juga pengurus Budi Utomo. Usul itu disetujui, dengan syarat di luar pelajaran resmi. Lama-lama peminatnya banyak, hingga kemudian mendirikan sekolah sendiri. Di antara para siswa Kweekschool Jetis ada yang memperhatikan susunan bangku, meja, dan papan tulis. Lalu, mereka menanyakan untuk apa, dijawab untuk sekolah anak-anak Kauman dengan pelajaran agama Islam dan pengetahuan sekolah biasa. Mereka tertarik sekali, dan akhirnya menyarankan agar penyelelenggaraan ditangani oleh suatu organisasi agar berkelanjutan sepeninggal K.H. Ahmad Dahlan kelak.
Setelah pelaksanaan penyelenggaraan sekolah itu sudah mulai teratur, kemudian dipikirkan tentang organisasi pendukung terselenggaranya kegiatan sekolah itu. Dipilihlah nama "Muhammadiyah" sebagai nama organisasi itu dengan harapan agar para anggotanya dapat hidup beragama dan bermasyarakat sesuai dengan pribadi Nabi Muhammad saw. Penyusunan anggaran dasar Muhamadiyah banyak mendapat bantuan dari R. Sosrosugondo, guru bahasa Melayu Kweekschool Jetis. Rumusannya dibuat dalam bahasa melayu dan Belanda. Kesepakatan bulat pendirian Muhamadiyah terjadi pada tanggal 18 November 1912 M atau 8 Zulhijah 1330 H. Tgl 20 Desember 1912 diajukanlah surat permohonan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda, agar perserikatan ini diberi izin resmi dan diakui sebagai suatu badan hukum. Setelah memakan waktu sekitar 20 bulan, akhirnya pemerintah Hindia Belanda mengakui Muhammadiyah sebagai badan hukum, tertuang dalam Gouvernement Besluit tanggal 22 Agustus 1914, No. 81, beserta alamporan statuennya.
Muhammadiyah juga mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama 'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan Nyi Walidah Ahmad Dahlan berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.
KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934. Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

Selasa, 23 Agustus 2011

SEJARAH PENEMUAN ELEKTRON, PROTON, NEUTRON


• ELEKTRON
Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish, Universitas
Penjelasan mengenai elektron dibahas di mekanika kuantum dengan Persamaan Dirac. Dalam Model Standarnya, elektron membentuk suatu doublet dalam SU(2) dengan neutrino elektron, karena ia berinteraksi lewat interaksi lemah. Elektron memiliki dua rekan massive lagi, yang muatannya sama namun berbeda massanya.
Jika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat suatu aliran (net flow), aliran ini dikenal sebagai arus listrik. Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan domba yang bergerak bersama-sama ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya. Muatan listrik dapat diukur secara langsung menggunakan elektrometer. Arus listrik dapat diukur secara langsung menggunakan galvanometer.
Sekitar periode 1870-an, Ahli kimia dan fisika Inggris, Sir William Crookes membuat tabung sinar katoda pertama untuk menghasilkan ruang hampa udara bertekanan tinggi didalamnya.[2] Dia kemudian menunjukkan bahwa sinar luminescence yang muncul dalam tabung membawa energi dan bergerak dari katoda ke anoda. Lebih jauh, dengan menerapkan sebuah medan magnet, dia dapat mengalihkan sinar tersebut, sehingga hal ini dapat memperagakan bahwa cahaya dapat dikendalikan dengan sinar negatif.[3][4] . Pada tahun 1879, dia mengusulkan hal ini dapat dijelaskan secara logika dengan apa yang dia sebut sebagai persamaan ‘radiant matter’. Dia menyarankan bahwa pada keadaan seperti ini, bagian cahaya ini akan mengandung molekul negatif yang dapat diarahkan dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan katoda.

• PROTON
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sInar katode di temukan, Goldstein melakukan percobaan dengan tabung sinar katode dan menemukan fakta berikut “ Apabila katode tidak berlubang, ternyata gas di belakang katode tetap gelap. Namun, bila pada katode di beri lubang, maka gas di belakang katode menjadi berpijar”. Hal ini menunjukan
Anode (+)

Sinar Katode Sinar terusan

Katode (-)
lIIIIIIII
Tegangan tinggi

adanya radiasi yang berasal dari anode, yang menerobos lubang pada katode dan memijarkan gas di belakang katode itu. Radiasi itu disebut sinar atau sinar positif atau sinar terusan. Hasil percobaan menunjukan bahwa sinar terusan merupakan radiasi partikel (dapat memutar kincir) yang bermuatan positif (dalam medan listrik di belokkan ke kutub negatif).
Partikel sinar tersusun ternyata bergantung pada jenis gas dalam tabung. Artinya jika gas dalam tabung diganti, ternyata dihasilkan partikel sinar terusan dengan ukuran yang berbeda. Partikel sinar tersusun terkecil diperoleh dari gas hydrogen. Partikel ini kemudian disebut proton.
Muatan 1 proton = 1.6 × 10-19 C
Massa 1 proton = 1.6726231 × 10-24 gram = 1 sma
Kemudian pada tahun 1919,Rutherford menemukan proton terbentuk ketika partikel alfa ditembakan pada inti atom nitrogen. Hal ini membuktikan bahwa inti atom terdiri atas proton sebagaimana diduga oleh Goldstein.

• NEUTRON
Neutron ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932, tapi keberadaanya telah diduga oleh Aston sejak tahun 1919. Pada tahun itu, Aston menemukan spectrometer massa yaitu alat yang dapat digunakan untuk menentukan massa atom atau molekul. Dengan alat itu, Aston menemukan bahwa atom-atom dari unsure yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda. Fenomena ini di sebut isotip. Juga ditemukan bahwa massa suatu atom ternyata tidak sama dengan jumlah protonnya banyak atom yang massanya sekitar 2x massa protonnya. Berdasarkan kedua fakta tersebut, Aston menduga keberadaan partikel netral dalam atom yang jumlahnya dapat berbeda meskipun unsurnya sama.
Selanjutnya pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker menembaki inti atom berlium dengan partikel alfa dan menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus tinggi. Pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas partikel netral yang massanya hamper sama dengan massa proton. Oleh karena netral, partikel itu dinamai neutron. Percobaan lebih lanjut membuktikan bahwa neutron juga merupakan partikel dasar penyusun inti atom.

Massa 1 neutron = 1.6749 × 10-24 gram = 1 sma
Neutron tidak bermuatan (netral).